Penantian

Udara terlihat lembab malam ini
terlihat siluet bulan purnama
cahayanya menyingkap kepekatan malam 
sebuah bintang fana mengintip di langit malam
mungkin ia takan muncul
seraya kilatan pun terlihat di langit timur
aku menoleh kepada letak bintang tadi
ia sudah hilang di pandangan
tertutup langit yang mulai pekat
kusodorkan telapak tangan kepada langit
titik titik bening mulai menyentuk telapak
aku menggigil
mataku menerawang kepada butiran bening itu
sedetik kemudian aku menangis
aku dan kamu memang terpisah
aku berdoa kamu seperti bintang tadi
sementara bersembunyi karena pekatnya awan
meski aku tidak melihatmu
kau takan hilang selamanya
hanya dalam kabut kemudian kembali bersinar
kembali padaku
semoga saja 



Tidak ada komentar:

Semoga kita kuat dan mampu

Tak ada cara yang lebih sempurna dari menerima rasa sakit itu sendiri. Seperti ketika kamu jatuh karena gravitasi, biarkan saja jatuh. Jik...