namun tak sedikitpun dingin yang kurasakan
di balkon ini aku menerawang
mengingat perkataanmu semalam
aku ingin sekali merengkuhmu
mengapa kau begini ?
sedikit saja kau menyentuh kepingan cintaku
aku rela menunggu
jikalau aku tahu hal itu yang membuatmu luluh
luluh kemudian membalas cinta suci ku ini
tidakkah kau merasa ?
aku yang rela menunggu untukmu
aku yang rela yang terbaik untukmu
aku yang mencintaimu setulus hatiku
aku yang rela mencintaimu dengan sepenuhnya jiwaku
aku yang rela menyayangimu lebih dari ragaku
kamu adalah orang yang ku sayangi
tapi perlahan membunuhku
membunuhku dengan kelelahan
keburaman yang serta merta karena tak berbalas
aku terperangkap dalam cinta syahdu ini
betapa aku sangat ingin melihatmu
mengatakan bahwa aku tidak sia sia
karena cinta suci ini tidak dibuat menunggu lebih lama
bisakah kau mengatakannya ?
aku terisak dalam pekatnya langit malam
dirangkap rembulan.
aku yang rela menunggu untukmu
aku yang rela yang terbaik untukmu
aku yang mencintaimu setulus hatiku
aku yang rela mencintaimu dengan sepenuhnya jiwaku
aku yang rela menyayangimu lebih dari ragaku
kamu adalah orang yang ku sayangi
tapi perlahan membunuhku
membunuhku dengan kelelahan
keburaman yang serta merta karena tak berbalas
aku terperangkap dalam cinta syahdu ini
betapa aku sangat ingin melihatmu
mengatakan bahwa aku tidak sia sia
karena cinta suci ini tidak dibuat menunggu lebih lama
bisakah kau mengatakannya ?
aku terisak dalam pekatnya langit malam
dirangkap rembulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar