Aku tak menyangka bahwa ia memiliki prasangka
Aku hanya bisa menelan ludah ketika membacanya
Aku hanya bisa bertanya pada diriku sendiri
apakah selama ini artinya ?
Aku tak pernah menuntut balasan
ketika kau berterus terang kawan
kurasakan seluruh ototku menegang
wajahku pun terlihat pucat
pening menggerogoti isi kepalaku
bagaimana mungkin kau memiliki prasangka buruk terhadapku?
Aku sangat tulus menapaki perjalanan denganmu kawan
seperti petir kau telah menghacurkanku
menggetarkanku dengan prasangka burukmu
Aku benci kau tak mau mendengarkanku
dan pernahkah kau menyesal telah berprasangka buruk terhadapku ?
aku sangat menyesal.
karena sekarang .. sudah berbeda
seperti ada tembok pembatas diantara kita
canda tawa kita terasa hambar
pernahkah kau menyesal ?
aku mendengar bisikan
aku harus diam saja,membiarkanmu berterus terang terus dan terus
tentang prasangka buruk mu terhadapku
tapi tidakah kau merasakan apa yang kurasakan ?
kau bahkan tidak mempercayaiku sama sekali.
bagaimana bisa kau merasakan sesak di dadaku ?
ketika kau melontarkan prasangka yang berkebalikan dengan ku ?
ah kau egois ...
Aku kecewa kau seperti ini.
membiarkanku tertekan
dan membiarkan dirimu sendiri diatas angan lalu mencemoohku.
hanya tuhan yang tahu bahwa aku tulus padamu
bukan untuk apa apa.
aku tak berniat membunuhmu dari belakang
bahkan aku tak berniat membantah prasangka mu kepadaku
meski itu sangat amat salah !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar