growing up

fiyuh.... malam ini malam takbiran. saya mendengar suara bedug yang bertalu talu membuat irama dan menjadi harmoni ketika kalimat tahlil dan tahmid berkumandang dari speaker masjid dekat rumah nenek saya. saya menikmati kesendirian tanpa kesepian ini.
menikmati layar laptop, menelusuri aktifitas di dunia maya dan mengamati orang-orang yang seperti saya tanpa terjun di dalamnya. kebiasaan saya.
malam malam kebahagiaan ini sudah bertahun tahun saya habiskan seperti ini, bedanya dahulu. saya bersemangat meminta maaf. dengan mengirimkan pesan.mentions, dsb. tetapi entah kenapa saya sudah tidak tertarik untuk melakukan itu tahun ini.
tahun lalu. saya menatap layar datar ini juga. tetapi ditemani oleh sahabat sahabat saya melalui ym! dan skype. sekarang semua terasa sendu.
.
.
.
resolusi yang saya buat kurang dari 1 tahun yang lalu ketika saya menginjak kelas 12 Ips 3. telah sebagian dicoret, meskipun resolusi itu banyak yang meleset dari yang telah di realisasikan. saya berucap syukur. karena sedikit-banyak list tersebut telah memotivasi untuk menggapai semua yang ada.
bagi saya, yang seorang pemalas. pekerjaan harus jelas jika ingin menjadi profesional. maka dari itu saya membuat resolusi.
saya telah beriktiar dan bertawakkal. in sha Allah saya akan masuk ptn tahun ini setelah pontang panting mengejar semua kesempatan. akhirnya Tuhan menjawab do'a saya.
tetapi saya melihat daftar yang belum dicoret dan masih sangat jauh dari perkiraan saya untuk mewujudkannya.
Orangtua saya.
hati saya terenyuh mengingat mereka..... ketika saya menginjak usia yang saya perkirakan untuk mewujudkan Menunaikan Rukun Iman Yang ke-5 mereka tentu telah bertambah tua.
ketika saya sibuk membangun mimpi-mimpi saya, mereka tentu sibuk juga dengan membiayai adik-adik saya. lalu kapan saya bisa membahagiakan mereka dengan segala waktu yang menurut saya- sangat lama?
sementara saya pun ingin egois membangun impian saya.
saya pun mulai sadar... ketika saya tumbuh dewasa.. mereka tumbuh menjadi renta.
jadi...semoga saya bisa memajukan resolusi saya untuk mereka :')

Tidak ada komentar:

Semoga kita kuat dan mampu

Tak ada cara yang lebih sempurna dari menerima rasa sakit itu sendiri. Seperti ketika kamu jatuh karena gravitasi, biarkan saja jatuh. Jik...