sudikah?

kau buat ku terhempas ketika bahu bersentuh.
kita dibatasi etika namun jiwa tetap merongrong meminta tetap dekat dan intim.
kau selalu ada di setiap jatuhku meski kutahu kau menggenggam juga pada yang lain

getaran di waktu tertentu Aku tak tahu namanya itu, tapi ku berusaha menelaah perasaan ini
Aku gagal menelaah karena perasaan itu melebur menjadi rasa kasih sayang kebersamaan.

sudikah?

Aku menarik diri dari berkah perasaan ini, apakah dia sudi denganku nantinya?
apakah Aku pantas mengais perasaan yang terbentuk rapi dan tersembunyi apik di dasar hati?


Tidak ada komentar:

Semoga kita kuat dan mampu

Tak ada cara yang lebih sempurna dari menerima rasa sakit itu sendiri. Seperti ketika kamu jatuh karena gravitasi, biarkan saja jatuh. Jik...