kita dibatasi etika namun jiwa tetap merongrong meminta tetap dekat dan intim.
kau selalu ada di setiap jatuhku meski kutahu kau menggenggam juga pada yang lain
getaran di waktu tertentu Aku tak tahu namanya itu, tapi ku berusaha menelaah perasaan ini
Aku gagal menelaah karena perasaan itu melebur menjadi rasa kasih sayang kebersamaan.
sudikah?
Aku menarik diri dari berkah perasaan ini, apakah dia sudi denganku nantinya?
apakah Aku pantas mengais perasaan yang terbentuk rapi dan tersembunyi apik di dasar hati?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar