Cinta adalah tanggungjawab

Memaknai cinta tidak begitu rumit menurut saya :
Cinta adalah tanggungjawab besar.
Ia bertanggungjawab pada hati yang telah dibuat jatuh, karena bukan lagi soal sendiri.
Tapi ada hati yang dijaga. Dalam konsep yang terpatri pada sanubari : saya mencintai dirinya.

Oh belum berhenti pada konsep tersebut. Tapi diiringi dengan berbagai proses saling menghargai. Dimana setiap waktu terasa saling berbagi kasih sayang. Dengan jarak maupun tidak dengan jarak.
Mengisi emosional pada tiap individu. Menyembuhkan rutinitas belenggu dan menyadari bahwa ada seseorang yang ada dalam rencana hidupmu. Dia yang berperan dan insyaaAllah akan terlibat pada hidupmu.

Mengambil jarak, maupun mempersempit jarak pada hubungan tak akan rumit ketika dijembatani oleh : komunikasi.

Bukankah itu tujuan ketika buat jatuh seseorang? Dan melibatkan cinta pada cerita cerita hidupmu?

Ada hati yang dipertaruhkan kala cinta belum sampai pada mitsaqan galidza. Diam-diam ada gundah yang bertanya kapan sepasang itu menggetarkan arsy. Menyempurnakan tujuan hidup lalu melaksanakan ibadah terlama.

Yang diketahui khalayak, tak baik untuk hati seorang manusia bila di biarkan lama menunggu.


by muthia hilfah

Tidak ada komentar:

Semoga kita kuat dan mampu

Tak ada cara yang lebih sempurna dari menerima rasa sakit itu sendiri. Seperti ketika kamu jatuh karena gravitasi, biarkan saja jatuh. Jik...